Kondisi bantal bendung yang jebol sementara di tunjuk salah satu petani Yan Tameno
Metronewsntt.com, Oelamasi- Bantal Bendung Tuak Bengko yang ada di Kelurahan Naibonat Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang selama dipakai para petani sebagai saluran irigasi bagi area persawahan petani diwilayah tersebut jebol.
Bantal bendung sepanjang kurang lebih 300 meter lebih tersebut jebol di akibat hantaman Badai Seroja yang melanda NTT pada bulan April 2021 lalu, dan hingga kini belum ada perhatian dari Pemerintah Daerah setempat.
Akibat dari belum ada perhatian untuk diperbaiki, maka para petani pada beberapa wilayah area persawahan yang berada disekitar wilayah tersebut akan mengalami gagal tanam di tahun ini.
Salah satu petani, Yan Tameno yang ditemui dilokasi tersebut menuturkan, para petani mengharap perhatian pemerintah melalui dinas terkait agar dapat segera memperbaikinya.Karena saat ini sudah masuk musim hujan, dan para petani akan memasuki musim tanam.
"Kami sangat berharap pemerintah dapat memperbaikinya jika tidak maka tahun ini kami para petani yang memiliki lahan persawahan di wilayah ini akan mengalami gagal tanam," pintanya, Sabtu (30/10).
Menurutnya, jika bantal bendung ini tidak diperbaiki maka saat musim hujan tiba air tidak bisa mengairi area persawahan para petani, karena air akan mengalir keluar ke area persawan yang ada dekat lokasi ini dan warga pung tidak bisa menanam akibat penuh dengan air.
"Saluran air yang selama ini mengairi beberapa area persawahan yakni area persawahan Tuak Benko, Subsidi, Jati Dale, Dua Dale, Belu Dale.Namun, area persawahan yang paling berdampak terberat jika tak kunjung diperbaiki bantal bendung ini yakni area persawahan Susidi dan Tuak Bengkok tidak dapat diolah, karena air tidak mengalir ke area persawahan tersebut sehingga mengalami gagal tanam," jelasnya.
Lebih jauh dikatakan, berkaitan jebolnya bantal bendung ini sudah ada yang datang melihat dan foto-foto, akan tetapi hingga saat ini belum ada informasi kapan diperbaiki, pada hal ini sudah tinggal dua bulan sudah masuk musim penghujan.
"Kami berharap secepatnya ada perhatian dari pemerintah maupun para wakil rakyat dalam membantu kami para petani untuk memperbaiki.Sebab kami sudah gagal panen akibat badai seroja waktu lalu kiranya masuk musim tanam ini jangan lagi gagal," tutupnya.(mnt)